Thursday, April 23, 2015

Manalip terima kunjungan Dewan Nasional AMAN

Melonguane.-. Bupati Sri Wahyumi Maria Manalip SE menerima kunjungan Dewan Nasional Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Heri Namutemo. Kunjungan Namutemo adalah untuk menjalin kerjasama dan memperkuat keberadaan Masyarakat Adat di Kabupaten Kepulauan Talaud.



Dalam pertemuan Manalip menjelaskan kondisi masyarakat Talaud yang sampai hari ini masih berpegang teguh pada nilai-nilai dan kearifan adat dan budaya yang diwariskan nenek moyangnya. "Disini bahkan masih ada desa adat seperti Musi di Kecamatan Kalongan, kemudian banyak desa dan pulau masih memberlakukan hukum adat dalam mengatur pranata sosialnya," terang Manalip, Senin (13/04) kemarin.
Manalip bahkan mengundang Namutemo dan pengurus Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) untuk hadir dalam festival budaya Mane'e untuk melihat secara langsung dan membuktikan praktek dan penerapan adat di Talaud masih sangat kental. "Silahkan saksikan betapa nilai adat di Talaud masih melekat kuat dalam kehidupan masyarakat," ujar Manalip.
Namutemo usai pertemuan dengan Manalip menyatakan bahwa masyarakat dan pemerintahan adat telah ada di Nusantara jauh sebelum berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahkan memiliki andil dalam usaha perjuangan kemerdekaan bangsa. "Yang disayangkan saat ini adalah seiring dengan perkembangan dan kemajuan bangsa, masyarakat adat mulai terpinggirkan oleh peradaban modern yang mulai mendominasi, ini yang menjadi salah satu keprihatinan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara untuk membangun ulang pranata adat di setiap wilayah, apalagi di Kabupaten Kepulauan Talaud sepanjang pengetahuan saya dan yang disampaikan Bupati masih memegang teguh adat dan budayanya," tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan salah satu daerah yang kini jadi perhatian Pemerintah Pusat, untuk itu ia berharap terjalin sinergitas antara Pemerintah Kabupaten dengan pemuka adat dalam usaha pembangunan. "Jika ini bisa berjalan, saya yakin Talaud akan menjadi salah satu daerah dengan tingkat kemajuan yang pesat namun disisi lain kehidupan berlandaskan adat masih terus berjalan dan dijadikan panduan dalam kehidupan masyarakatnya," tutup Namutemo. (debe)
Sumber :

No comments:

Post a Comment