Ilustrasi - Gubernur Sulut, S H Sarundajang berkunjung ke Pulau Talaud (Foto ANTARA Sulut/Acunk) |
"Semua pulau besar sudah dipastikan memiliki kekayaan alam batu permata, saat ini kami akan meneliti 30 pulau kecil, apakah memiliki kandungan cukup banyak," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kepulauan Talaud Derek Gagola di Manado, Rabu.
Derek mengatakan, batu permata merupakan berkah bagi masyarakat Talaud, karena bahan perhiasan tersebut ditemukan di hampir semua kecamatan, terutama di kawasan pulau besar.
Untuk pengembangan kekayaan alam batu permata, kata Derek, pemerintah daerah terus memberdayakan industri kerajinan batu permata yang secara intensif terus memproduksi perhiasan ini.
"Pemerintah daerah merencanakan mengirim beberapa pelaku industri kecil batu permata ke Bandung, tujuannya agar mereka dapat mengolah baik batu permata menjadi perhiasan yang menarik dan indah," kata Derek.
Beberapa program pemberdayaan, kata Derek, terus diupayakan pemerintah daerah di antaranya mendatangkan ahli pengolahan batu permata dari Sukabumi dan Bandung beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Industri Kecil Menengah(FPIKM) Disperindag Sulut Nico Rambitan mengatakan, karena potensi batu permata Talaud sangat besar, pemerintah provinsi merencanakan produk ini dikembangkan melalui pendekatan "One Village One Product" (OVOP) atau satu desa satu produk.
"Keuntungan pendekatan OVOP, pemerintah akan memperhatikan lebih serius, termasuk pemberdayaan bagi industri kecil menengah (IKM) dalam pengolahnya," kata Nico.
(guntur@antarasulutcom)
No comments:
Post a Comment