Wednesday, September 24, 2014
Noorder Einlanden
Islam Tua Lenganeng
Banyak pemerhati sejarah abad baru sudah datang ke daerah kepulauan Sangihe dan Talaud. Tetapi banyak diantara mereka tidak sempat melihat keragaman agama yang berkembang di kepulauan Sangihe dan Talaud sejak masa lalu sampai masa kini.
Seorang pemerhati sejarah asal Eropa yang pertama kali menulis secara rinci tentang keadaan masa lalu Sangihe adalah Daniel Brilman. Dalam bukunya berjudul De Zending op de Sangi en Talaud eilanden, terbitan 1928. Mengemukakan bahwa, jauh sebelum agama Islam dan Kristen masuk dan berkembang di Kepulauan Sangihe dan Talaud sudah berkembang agama asli Sangihe.
Ghenggonalagi. Dewa Suku Talaud
Masuknya Islam dan Kristen di pertengahan abad ke-16 membuat pengaruh yang besar pada kehidupan bermasyarakat di suku Talaud. Meskipun begitu, masyarakat di sana tidak pernah benar-benar meninggalkan adat dan kebiasaan yang diwariskan leluhur mereka. Bahkan masih banyak warga yang tetap memercayai roh-roh jahat dan baik sebagai budaya yang tidak boleh dihilangkan.
Subscribe to:
Posts (Atom)