Pagi ini kami harus cepat berkemas. Jam 07.00 kami dijadwalkan berangkat ke Bandara Sam Ratulangi, sehingga tiga puluh menit sebelumnya kami harus sudah makan pagi. Ada setumpuk roti tawar dengan berbagai pelengkapnya, mentega, gula, selai, dan misis. Juga kopi dan teh. Tapi para peserta lebih memilih nasi kotak yang disediakan katering kami. Menunya, nasi goreng, telur ceplok, dan acar. Lombok acarnya kecil-kecil tapi pedas sekali, seperti lombok Sumba.
Saturday, October 20, 2012
Friday, October 12, 2012
Talau (2) Keliling Kota Manado
Pukul 11.55 WITA pesawat Lion Air yang kami tumpangi mendarat mulus di Bandara Sam Ratulangi. Cuaca cerah, tidak terlalu panas. Setelah mengurus bagasi, kami keluar. Disambut oleh ibu Etin dan pak Bernard, suami istri yang masih keluarga pak Yoyok. Dua orang itulah yang mengurusi transportasi, akomodasi, dan konsumsi kami semua. Ramah, cekatan.
Thursday, October 11, 2012
Talau (1) Pemberangkatan Ke Manado
Pukul 06.00 kami sudah di Bandara Juanda. Saya, pak Heru Siswanto (mantan Kahumas), pak Yoyok (dosen PGSD), dan Andra. Beserta 30 peserta SM-3T. Juga orang tua dan keluarga mereka yang mengantar keberangkatan mereka. Setahun mereka akan berpisah. Bukan waktu yang singkat. Maka tidak heran kalau mereka saling berpelukan, bertangisan, dan menitipkan ke kami para panitia. Kami katakan, yang penting doa restunya untuk kita semua, untuk para peserta dan kami panitia, insyaallah semuanya akan baik-baik saja.
Wednesday, July 11, 2012
Pemkab Talaud teliti batu permata di 30 pulau kecil
Ilustrasi - Gubernur Sulut, S H Sarundajang berkunjung ke Pulau Talaud (Foto ANTARA Sulut/Acunk) |
"Semua pulau besar sudah dipastikan memiliki kekayaan alam batu permata, saat ini kami akan meneliti 30 pulau kecil, apakah memiliki kandungan cukup banyak," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kepulauan Talaud Derek Gagola di Manado, Rabu.
Wednesday, May 30, 2012
Sulut Miliki Potensi Kembangkan Perhiasan Batu Permata
MANADO BISNIS – Di Sulut ternyata memiliki potensi perhiasan batu permata yang layak dikembangkan menjadi Industri Kecil Menengah (IKM). Potensi tersebut terdapat di Kabupaten Kepulauan Talaud.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan. "Sebagian daerah pegunungan di Kabupaten Talaud mengandung bahan alam yang bisa diolah menjadi batu permata, karena itu ke depan akan dikembangkan IKM penghasil produk perhiasan bermutu tersebut," ujarnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)